Senin, 27 Februari 2017

Menghitung PPh Wajib Pajak Badan

Dalam menghitung Pajak penghasilan untuk Wajib pajak badan tarif dasar yang akan digunakan untuk menghitung pajak penghasilan berdasarkan omzet perusahaan. Ata tiga kategori tarif berdasarkan omzet perusahaan.
  1. Jika omzet perusahaan kurang dari atau samadengan 4,8 Milyar. Maka tarif yang diterapkan berdasarkan PP 46 yaitu 1% dari Omset. PPh = 1% x Omzet
  2. Jika Omzet Lebih dari 4,8 Milyar dan Maksimal 50 Milyar. Maka tarif yang diterapkan berdasarkan PPh pasal 31 E dengan adanya fasilitas pengurangan tarif pajak 50%

 Cara Perhitungan
1)      Menghitung PhPK yang mendapat fasilitas ( PhKP 1)
 4,8 M / Total Omzet x Laba Fiskal(PhKP) = Phkp1

2)                Laba Fiskal (PhKP) – PhKP1 = PhKP2Menghitung PhKP yang tidak mendapatkan fasilitas (PhKP2)


3)      Menghitung PPh Terutang
  •  (25% x 50% ) x PhPK 1       =  X
  •   25% x PhKP 2                     =  Y
  • PPh terutang                         = X + Y

         3.       Jika Omzet Lebih dari 50 Milyar, maka tarif yang diterapkan berdasarkan PPh pasal 17 yaitu 25% dari laba fiskal




Contoh kasus penghitungan PPh terutang

1.       PT kencana dalam tahun pajak 2016 peredaran bruto yang terjadi sebesar Rp. 3.400.000.000,- hitung jumlah PPh terutang
Penyelesaian :
PPh terutang
= 1 % x Omzet
= 1 % x Rp. 3.400.000.000,-

= Rp. 34.000.000,-


2.       Peredaran Bruto PT Kencana dalam tahun pajak 2016 sebesar Rp. 32.500.000.000,- dengan Penghasilan kena Pajak sebesar Rp. 3.120.000.000,- hitungjumlah PPh terutang

Penyelesaian :
1)       Menghitung PhKP yang mendapat fasilitas
( Rp. 4.800.000.000 : Rp. 32.500.000.000 ) x Rp. 3.120.000.000
= Rp. 460.800.000
2)      Menghitung PhKP yang tidak mendapatkan fasilitas
Rp.  3.120.000.000  – Rp. 460.800.000
= Rp.  2.659.200.000
3)      PPh terutang

25% x 50% x Rp. 460.800.000,-
25% x Rp. 2.659.200.000
Total Pajak Terutang
= Rp.        57.600.000
= Rp.      664.800.000
= Rp.      722.400.000

3.       Peredaran Bruto PT Kencana dalam tahun pajak 2016 sebesar Rp. 55.200.000.000,- dengan Penghasilan kena Pajak sebesar Rp. 3.520.000.000,- hitungjumlah PPh terutang
penyelesaian
PPh terutang
= 25 % x PhKP
= 25 % x Rp. 3.520.000.000,-

= Rp. 880.000.000,-


bagi yang mengingingkan materi tentang PPh WP. Badan silahkan klik download PPh Dadan
bagi yang menginginkan soal kasus Koreksi Fiskal PPh Badan dan SPT beserta kunci jawabannya silahkan klik download Korfis dan SPT semoga bermanfaat. jangan lupa komentar, saran dan masukannya kami tunggu ya....!!!!!

Jumat, 17 Februari 2017

Neraca Lajur bukanlah bagian dari siklus akuntansi, neraca lajur hanyalah sebuah alat bantu untuk membuat laporan keuangan. Jadi sebenarnya perusahaan bisa saja langsung menyusun laporan keuangan tanpa menyusun neraca lajur, tetapi dalam menyusun laporan keuangan dibutuhkan ketelitian, sehingga dalam pembuatan laporan keuangan dibuatlah neraca lajur sebagai alat bantu untuk membuat laporan keuangan.
Neraca lajur adalah kertas kerja berkolomo-kolom (berlajur-lajur) yang direncanakan secara khusus untuk menghimpun semua data akuntansi yang dibutuhkan pada saat perusahaan menyusun laporan keuangan secara sistematis.
Neraca lajur juga dapat digunakan mempermudah menemukan kesalahan yang mungkin dilakukan saat membuat jurnal penyesuaian

Langkah-langkah dalam menyusun Neraca Lajur
1.      Menyiapkan data dan form meliputi Kolom neraca lajur, Data Neraca saldo, informasi dan jurnal penyesuaian
2.      Menginput data neraca saldo kedalam neraca lajur kolom neraca salso
3.      Mengisi kolom penyesuaian berdasarkan jurnal dan informasi penyesuaian
4.      Mengisi kolom neraca saldo setelah penyesuaian
5.      Mengisi kolom Laba/rugi dengan cara memindahkan saldo akun nominal dari kolom nominal neraca saldo setelah penyesuaian
6.      Mengisi kolom neraca dengan cara memindahkan saldo akun riil dari kolom neraca salso

Contoh Menyusun Neraca Lajur

Daftar Neraca Saldo Salon Anggrek Indah Per 31 Maret 2014
(Dalam Ribuan Rupiah)
No. Akun
Nama Akun
NERACA SALDO
Debit (Rp)
Kredit (Rp)

Kas
10.800
-

Piutang Usaha
5.600


Asuransi Dibayar Dimuka
4.800


Perlengkapan Kantor
2.600


Peralatan
120.000


Akum. Dep. Peralatan



Utang Wesel

80.000

Utang Usaha

4.800

Utang Bunga



Modal, Ny. Susi

60.000

Prive, Ny. Susi
2.000


Pendapatan salon

9.800

Beban Gaji
6.400


Beban Listrik
1.600


Beban Iklan
800


Beban Asuransi

Beban Perlengkapan



Depresiasi peralatan



Beban Bunga




154.600
154.600

Informasi Penyesuaian :
1.        Tarif premi asuransi adalah Rp. 400.000,- per bulan.
2.        Perlengkapan yang tersisa di gudang pada tanggal 31 Maret  2010, Rp.2.000.000,-.
3.        Penyusutan peralatan per bulan Rp. 1.800.000,-.
4.        Bunga yang masih harus dibayar atas utang wesel per 31 Maret 2010 adalah Rp. 1.000.000,-
Jurnal Penyesuaian yang diperlukan berdasarkan informasi penyesuaian :
Tgl
Keterangan / Akun
Ref
Debit
kredit
31/3/2014
Beban asuransi
     Asuransi dibayar dimuka

Rp.    400.000,-

Rp.    400.000,-

Beban Perlengkapan
     Perlenkapan

Rp.    600.000,-

Rp.    600.000,-

Beban Penyusutan
    Akk Penyusutan Peralatan

Rp. 1.800.000,-.

Rp. 1.800.000,-.

Beban Bunga
    Hutang Bunga

Rp. 1.000.000,-

Rp. 1.000.000,-
Jumlah

Rp.  3.800.000,-
Rp.  3.800.000,-

 Contoh Neraca Lajur
   (Dalam Ribuan Rupiah)
No. Akun
Nama Akun
Neraca Saldo
Penyesuaian
NS Setelah penyesuaian
 Laba – Rugi
Neraca





Debit
Kredit
Debit
Kredit
Debit
Kredit
Debit
Kredit
Debit
Kredit

Kas
10.800
-
-
-
10.800
-
-
-
10.800
-

Piutang Usaha
5.600
-
-
-
5.600
-
-
-
5.600
-

Asuransi Dibayar Dimuka
4.800
-
-
400
4.400
-
-
-
4.400
-

Perlengkapan
2.600
-
-
600
2.000
-
-
-
2.000
-

Peralatan
120.000
-
-
-
120.000
-
-
-
120.000
-

Akum. Dep. Peralatan
-
-
-
1.800
-
1.800
-
-
-
1.800

Utang Wesel
-
80.000
-
-
-
80.000
-
-
-
80.000

Utang Usaha
-
4.800
-
-
-
4.800
-
-
-
4.800

Utang Bunga
-
-
-
1.000
-
1.000
-
-
-
1.000

Modal,Ny. Susi
-
60.000
-
-
-
60.000
-
-
-
60.000

Prive, Ny. Susi
2.000
-
-
-
2.000
-
-
-
2.000
-

Pendapatan Jasa
-
9.800
-
-
-
9.800
-
9.800
-
-

Beban Gaji
6.400
-
-
-
6.400
-
6.400
-
-
-

Beban Listrik
1.600
-
-
-
1.600
-
1.600
-
-
-

Beban Iklan
800
-
-
-
800
-
800
-
-
-

Beban Asuransi
-
-
400
-
400
-
400
-
-
-

Beban Perlengkapan
-
-
600
-
600
-
600
-
-
-

Depresiasi peralatan
-
-
1.800
-
1.800
-
1.800
-
-
-

Beban Bunga
-
-
1000
-
1.000
-
1.000
-
-
-

154.600
154.600
3.800
3.800
157.400
157.400
12.600
9.800
144.800
147.600

Rugi







2.800
2.800


Total






12.600
12.600
147.600
147.600


yang menginginkan materi tentang neraca lajur dengan format file PPt bisa Klik di sini