Jumat, 20 November 2015

Diklat BALINDRA ADI RAJASA

Diklat Dewan Ambalan
BALINDRA ADI RAJASA
SMK Ma’arif 4-5 Tambakboyo


Sabtu,  7 Nopember 2015. Semua Persiapan Telah dilaksanakan, Pembukaan DIklat Pun Dilaksanakan Tepat Jam 09.00. Namun sebelu Itu semua peserta Diklat harus menjalani tes pengetahuan materi kepramukaan dan tes psikologi. Dari tes ini diharapkan dapat diketahui tingkat pengetauan peserta dan yang lebih penting adalah seberapa serius Para peserta diklat ini menjalani kegiatannya. Diklat kali ini kami menggunakan system “Nomaden” atau “fly camp”. Karena salah satu sasaran pencapaian diklat adalah membentuk ketahanan fisik anggota dan peningkatan kecepatan pergerakan lapangan. Pertimbangan lain juga dengan system Nomaden dapat menambah respek anggota terhadap lingkungan.
Titik sasaran pertama yang kami tuju adalah Sumber Air Desa Klutuk kecamatan Tambakboyo. Sumber air ini merupakan sumber yang menyuplai kebutuhan air bersih untuk beberapa Desa di kecamatan Tambakboyo. Klutuk, Dasin, Pabeyan, Gadon juga untuk Desa Tambakboyo. Disini kamiu mencoba memberikan pengertian kepada anggota arti penting Sumber Air bagi Manusia dan seberapa penting Daerah tangkapan air hujan bagi kelangsungan sumber air itu sendiri. kami juga meminta Peserta untuk melakukan pengamatan sederhara juga melakukan wawancara kepada masyarakat sekita tentang sumber Air desa klutuk.

Selepas Sholat Dhuhur dan makan siang Kami melanjutkan Perjalanan kearah selatan. Titik sasaran selanjutnya adalah Sumber Air Galboro Desa Cokrowati. Melitasi daerah tangkapan air hujan (Cathment Area). Panas, sepanjang jalan kami melintasi tegal (perkebunan) warga yang banyak di biarkan bero. Hanya yang dekan dengan sumber air saja yang masih tampak hijau. Memang ini ciri khas kawasan karst. Karena lapisan tanah disini tipis.
Galboro termasuk Dusun Baru di desa cokrowati sehingga belum banyak masyarakat yang tinggal disini. Rumah antar warga pun masih berjauhan. Meski fasilitas listrik sudah ada disini. Namun untuk mendapatkan air bersih masyarakat harus mengambil dari sumber mata air dengan jarak ratusan meter dan kondisi jalan setapak berbatu.
Lelah dan panas perjalanan menuju galboro siang ini terbayar dengan Sejuknya air sungai yang mengalir jernih dan pancuran dari sumber mata air yang segar untuk diminum langsung.  
Setelah kami melaksnakan pendataan Sumber air dan melakukan pengamatan sederhana, tak lupa kami melaksanakan sholat Ashar sebelum bergerak menuju ke Barat. Titik sasaran selanjutnya adalah bendungan Air Desa Cokrowati


Jam 17.05, kami tiba di Bendungan Desa Cokrowati. Mendung sudah mulai Nampak di langit selatan. Mungkin sebentar lagi hujan. Kami memberikan instruksi kepada semua peserta untuk segera melakukan pendataan. Menaksir luas bendungan, mengukur lebar sungai dan mengukur debit aliran air saat musim kemarau. Ya saat diklat ini sebenarnya masih di musim kemarau. Sudah lama bumi tambakboyo belum di guyur hujan. Tapi Alhamdulillah sore ini mendung menyusun di langit sebelah selatan.
10 menit untuk melakukan pendataan, 10 menit untuk membuat tenda dan juga secepatnya masak untuk makan malam. Semua sangga harus bias membagi tugas. Peserta kami hanya ada dua sangga. Dan tiap sangga hanya enam anggota.
Jam 17.30 sudah memasuki waktu Sholat Maghrib, semua Peserta dan panitia diklat melaksanakan sholat berjamaah. Sebelum makan malam. Namun, sebelum kita makan malam bersama sesuai kebiasaan kami. Hujan jatuh di basecamp kami ada rasa syukur, karna telah lama kita tidak menikmati hujan turun. Dengan cepat kami menginstruksikan semua peserta untuk memakan jas hujan. Dan akhirnya makan malam harus kita laksanakan di tenda masing-masing.


“ Semua Peserta…., Dalam Hitungan Kesepulah semua harus sudah siap di depan tenda....!”. itu instruksi yang diberikan Ahmad Rofiqi, ketua pelaksana dari kegiatan ini. Walaupun kondisi hujan merekap data dan evaluasi kegiatan tetap kami laksanakan. Semua peserta kegiatan wajib memakai jas hujan dan membawa senter.

Telah menjadi motto kami dalam kegiatan adalah Safetly procedure. Hujan bukan kita yang menentukan. Dan mata manusia tidak bias melihat dalam kegelapan. Kelemahan manusia itu harus kita sadari dan kita antisipasi bahayanya. Jadi kami tidak akan menyuruh adik-adik kami untuk berjalan di kegelapan tanpa penerangan. Dengan alasan apapun. Kerena kami tidak ingin membentuk adik-adik kami menjadi orang yang konyol.

30 menit waktu yang kami berikan kepada peserta untuk melakukan perekapan data yang siang tadi sudah diambil. Kemudian menjadikannya sebuah deskripsi. Deskripsi ini yang akan mereka jadikan bekal untuk presentasi hasil pendataan. Satu persatu mereka harus mempresentasikan hasil pendataan sesuai job discripsi yang menjadi tanggung jawab mereka.
Untung saja dekat Basecamp kami ada gubuk kecil sehingga kami mengarahkan semua peserta untuk menuju gubuk kecil tersebut sehingga perekapan data dapat kita lakukan di luar tenda.

Setalah perekapan dan presentasi ternyata hujan telah sepenuhnya reda. Sehingga kami mempersilahkan semua peserta untuk melepaskan jashujan dan menginstruksikan mereka untuk memakai seragam pramuka lengkap sebelum kita laksanakan evaluasi kegiatan.
Banyak sekali evaluasi yang dilakukan panitia terhadap calon-calon anggota Dewan Ambalan Balindra Adi Rajasa. Kekompakan Tim yang masih belum solid, penguasaan materi dan skil. Tak lupa pemberian motifasi dilakukan aleh panitia.

Jam 10.30, karena tadi kita belum sholat Isya’. Akhirnya kita melaksanakan sholat Isya’ berjamaah sebelum semua harus tidur. Karena perjalanan besuk masih melelahkan.

Jam 00.10 “Begini Cara kerja Kalian…” suara keras Abu naim, Ketua Dewan Ambalan terlontar saat evaluasi kegiatan Panitia. Eveluasi memang dilaksanakan agak jauh dari tenda peserta. Sehingga suara keras sang ketua Dewan tidak terdengar oleh peserta diklat. Ternyata Suara keras itu adalah awal dari prosesi pelantikan Penegak Ambalan bagi panitia inti. Pelantikan yang sempat tertunda itu ternyata di laksanakan bersamaan dengan diklat calon anggota baru Dewan Ambalan.
Prosesi pelantikan ini cukup mengharukan walaupun hanya sederhana. Pelantikan di laksanakan Oleh Pembina Pramuka pangkalan Gudep SMK Ma’arif 4-5 Tambakboyo di damping oleh Kak Kasrofi dan Kak Tain yang juga merupakan Alumni.


Bersambung………..